Salatiga – Suasana haru menyelimuti ruang-ruang kelas Al Falah pada Ahad Pon, 26 Januari 2025. Hari itu bukanlah sambangan biasa. Selain menjadi momen bagi santri bertemu kembali dengan orang tua mereka, sekolah menghadirkan agenda khusus bertajuk “Counseling Program: Family Connect and Reflect”, sebuah program bimbingan dan komunikasi yang dirancang untuk memperkuat hubungan emosional antara santri, wali, dan pembina.
Dalam kegiatan ini, setiap santri berkesempatan untuk tampil di hadapan orang tua mereka, memperkenalkan diri, serta menyampaikan kisah pribadi selama menjalani proses pendidikan di pesantren. Mereka berbagi kendala yang dihadapi, pencapaian yang diraih, serta impian dan harapan yang ingin dicapai ke depan. Tidak ketinggalan, para santri juga menyampaikan kesan dan pesan tentang pengalaman mereka selama menjadi bagian dari keluarga besar SMP RUQ Al Falah – tentang apa yang mereka sukai, serta hal-hal yang menurut mereka masih bisa diperbaiki bersama.
Program ini bukan hanya menjadi ajang tampil percaya diri, tetapi juga menjadi momen refleksi mendalam. Banyak wali santri yang terlihat terharu, bahkan tak sedikit yang meneteskan air mata menyaksikan bagaimana anak-anak mereka tumbuh menjadi pribadi yang matang, bertanggung jawab, dan penuh semangat dalam menjalani proses belajar dan kehidupan sebagai santri.
Setelah sesi santri, giliran para wali santri memberikan tanggapan dan pesan hangat kepada putra-putri mereka. Tak hanya itu, para wali juga mendapat kesempatan berdiskusi langsung dengan para pembina dan guru untuk mendapatkan informasi perkembangan anak secara menyeluruh—baik akademik, kepribadian, maupun aspek spiritual.
Kegiatan ini benar-benar menjadi jembatan yang memperkuat komunikasi tiga arah antara santri, keluarga, dan sekolah. Sejalan dengan visi pendidikan SMP RUQ Al Falah, bahwa pendidikan bukan hanya tentang belajar di kelas, tetapi tentang tumbuh bersama dalam lingkungan yang penuh cinta, dukungan, dan nilai-nilai keislaman yang kuat.
Melalui program seperti ini, sekolah berharap dapat terus menciptakan ruang dialog yang sehat dan membangun, menjadikan setiap sambangan bukan hanya pelepas rindu, tetapi juga momen penting untuk mempererat hubungan dan mendampingi perjalanan tumbuh kembang santri secara holistik.
